Ini boleh dikata perpaduan yang tak lazim memang. Tapi ijinkan kami keluar dari kerumunan.
Burger adalah makanan camilan (walau di negeri asalnya sana menjadi makanan setengah pokok). Rombongan burger kami adalah makanan camilan. Semua orang, dalam berbagai rentang umur suka camilan. Jadi itulah target market kami...orang-orang yang nyemil.
Bento. Berapa banyak restoran bento di Surabaya...bahkan di daerah2 dalam radius 100 km dari Surabaya, tak lagi kita jumpai sajian bento...fast food ala jepang. Ini adalah segmen makan serius (atau pakai nasi) yang masih jarang ada di Indonesia, tetapi banyak penggemarnya. Artinya, supply lebih sedikit dari demand. Ini adalah peluang besar. Kalau warung pecel lele yang sudah menjamur saja bisa bersaing, apalagi ....
Kopi. Pernah ngopi di Coffe Bean? Pesan Iced Caramel Latte-nya...yang gelas sedang. Atau ke Starbuck...siap-siap rogohlah saku yang dalam untuk membeli Strapuccino mereka. Adakah Kopi iced blended atau hot blended berharga 5000 rupiah. Dulu tidak ada, sekarang – dengan Misterblek- jadi ada. Misterblek adalah kopi preserved yang disajikan dengan cara diblender, bisa bersama air panas atau es. Jadi kopi enak tak harus mahal. Dengan 3 variasi rasa (Cappucino, Caramel, Tiramizu)...Misterblek bisa dikombinasi dengan bahan lain (buah, yoghurt dll) menjadi kopi enak ala cafe. Caranya sama, tak perlu beli coffee maker yang mahal, cukup diblender.
Mengapa dikombinasi? Ya, dengan modal sekitar 5-6 juta (untuk konter lengkap+belanja bahan pertama+sewa lokasi 1-2 bulan), mitra sudah bisa membuka sebuah “restoran” atau “Cafetaria” yang one stop dining...semua serba ada, dari nyemil sampai makan serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar